Bahan kain linen merupakan salah satu kain yang digunakan untuk pelapis sarung bantal dan sebagainya. Kain ini dibuat secara manual dan membutuhkan durasi pembuatan yang cukup lama dan melelahkan.
Karenanya kain linen ini jumlahnya lebih sedikit ketimbang katun yang dibuat dari kapas.
Kain linen merupakan jenis kain yang dibuat dari serat tumbuhan alami seperti serat tumbuhan linen.
Wilayah yang paling banyak menggunakan kain linen hingga ratusan tahun yang lalu adalah negara Eropa. Orang menyukai kain linen dikarenakan lebih tahan lama bahkan bisa tahan puluhan tahun.
Mengenal Bahan Kain Linen
Di pasaran, Anda mungkin akan sering bertemu label kain linen yang bertuliskan “Belgian Flax Linen” serta “Belgian Linen”. Keduanya ini berbeda dari segi tempat pemroduksiannya.
Untuk Belgian Flax Linen, artinya kain tersebut menggunakan tanaman linen yang tumbuh di Eropa tapi kemudian produksi dilakukan di luar Eropa.
Sementara Belgian Linen dibuat dari serat tumbuhan yang tumbuh di Eropa tempatnya di daratan Belgia.
Selain diambil di Eropa, Belgian Linen juga diproduksi dan ditenun di daerah Belgia langsung.
Karakteristik Kain Linen
Terbuat dari serat alami tumbuhan linen, kain linen memiliki karakteristik durability atau ketahanan yang cukup lama.
Bahkan, dengan perawatan yang baik dan tepat, kain linen Anda bisa bertahan selama puluhan tahun dengan tekstur semakin nyaman dan halus. Berikut karakteristik khas dari bahan kain linen:
- Kain linen terbuat dari serat alami yang lebih kuat ketimbang jenis kain dari serat alami lainnya
- Kain linen memiliki ciri khas warna putih natural yang sedikit pucat
- Kain linen memiliki tekstur permukaan yang rapi, halus dan berkualitas tinggi
- Kain linen tidak akan mudah kotor ketika digunakan untuk membuat pakaian. Tidak hanya itu, pakaian tersebut juga lebih mengkilap dan halus
- Perawatan kain linen tidak boleh sembarangan karena rawan rusak akibat keringat, jamur ataupun penggunaan pemutih kain
- Kain linen termasuk unik karena bisa membuat tubuh terasa hangat ketika digunakan di daerah bersuhu dingin. Sebaliknya, tubuh akan terasa lebih sejuk ketika dikenakan di udara panas
Perkembangan Kain Linen
Kain linen merupakan serat pertama yang sudah ditenun selama lebih dari 8000 tahun yang lalu. Oleh karenanya, jenis kain ini bahkan sudah digunakan dan dikenal sejak peradaban Mediterania.
Kain ini kemudian dibawa dan diadopsi oleh orang Eropa dan banyak digunakan sampai abad pertengahan. Kain ini sangat terkenal sampai orang mengenal kapas.
Karena sudah lama dikenakan orang Eropa sejak ribuan tahun yang lalu, Anda bisa menemukan jenis kain linen terbaik ini dari daratan Eropa.
Negara yang menghasilkan kualitas kain linen terbaik adalah Italia. Hal ini didukung oleh keahlian mereka dalam bidang pemintalan yang memang sudah sangat tinggi.
Bahkan kemampuan mereka ini telah diwariskan secara turun temurun dan sulit ditiru.
Keunggulan Kain Linen
1. Lebih Kuat Ketimbang Katun
Kain linen yang terbuat dari serat tanaman linen tentunya memiliki karakteristik yang berbeda dibandingkan kain katun yang terbuat dari tanaman kapas.
Kain linen memiliki kekuatan serat 30% lebih kuat dibandingkan serat kain katun yang dibuat dari kapas. Selain lebih kuat, serat bahan kain linen juga lebih tebal ketimbang serat lainnya.
2. Cocok Untuk Semua Iklim
Kain linen bisa digunakan baik untuk baju gamis ataupun baju panjang lainnya. Hal ini dikarenakan kain linen memiliki sifat unik dan adaptif.
Ketika digunakan di lingkungan dengan udara panas, kain linen akan membuat tubuh merasa lebih sejuk. Sebaliknya, ketika digunakan di udara dingin, kain linen akan membuat Anda hangat.
3. Hypo-allergenic
Kain linen tidak akan menimbulkan alergi pada kulit
4. Daya Serap Tinggi
Kain linen termasuk mudah menyerap keringat karena daya serapnya yang tinggi
5. Serabut Kain Tidak Mudah Terburai
Susunan serabut kain pada kain linen sangat rapi. Alhasil, serabut kain linen tidak mudah terburai jika dibandingkan dengan kain katun.
Kelemahan Kain Linen
1. Kainnya Lebih Berat
Karena memiliki serat kain yang tergolong tebal, alhasil, kain linen termasuk kain yang tergolong lebih berat. Oleh karena itu, di Indonesia kain ini kurang diminati karena bobotnya tersebut.
2. Benang Kain Linen Mudah Terurai
Sangat disarankan agar semua ujung kain diobras ketika dibuat pakaian agar benangnya tidak mudah terurai.
Bahan Kain Linen Jenis Katun
Kain linen sendiri sebenarnya salah satu jenis kain katun yang memiliki daya tahan paling tinggi ketimbang katun lainnya. Sementara serat benang kain ini sendiri lebih terlihat jelas dan ukuran benangnya lebih besar.
1. Kain Linen Viscouse atau Linen Euro
Kain linen euro adalah bahan kain yang serat kainnya paling longgar, kaku dan besar. Kain ini juga sedikit terawang karena seratnya yang longgar. Kain ini paling banyak dibuat gorden karena seratnya yang tebal dan kaku.
2. Kain Linen Look
Jenis kain linen satu ini termasuk paling berkualitas dan sangat nyaman dikenakan. Seratnya sendiri sekilas hampir mirip dengan linen euro. Namun, serat penyusun linen look lebih lembut dan halus.
3. Kain Linen Lineta atau Linen Slub
Susunan serat pada linen lineta sangat rapat serta tekstur penenunan dibuat menyilang di permukaan. Kain lineta sendiri jauh lebih tipis ketimbang linen look. Karakteristik linen lineta terlihat sedikit kasar dan bahan jatuh.
4. Kain Linen Kenzo
Linen kenzo merupakan kain yang baru meluncur di pasaran. Ketebalan kain ini sendiri hampir sama dengan linen slub. Linen kenzo juga kurang adem ketika digunakan serta teksturnya lebih kasar.
5. Kain Linen 3G
Termasuk kain yang baru meluncur di pasaran, tekstur kain linen 3G serupa dengan serat kayu dengan penampilan lebih modern. Bahan kain juga lebih ringan dan jatuh.
Harga Kain Linen
Harga Kain Linen Rami
Bahan linen rami dijual dengan kisaran harga Rp 34 ribu per meternya dengan ukuran lebar 150 cm.
Penggunaan Kain Linen
Kain linen dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Dulunya, kain linen sangat terkenal untuk kebutuhan membuat beding set.
Namun, semakin berkembangnya zaman membuat penggunaan linen pun berkembang untuk kebutuhan membuat baju, membuat kerajinan tangan, serta untuk perlengkapan di meja makan seperti taplak dan sebagainya.
Cara Merawat Kain Linen
Beberapa jenis kain linen memiliki sifat tidak dapat dicuci dan dapat dicuci. Kain yang dapat dicuci adalah kain dengan tekstur permukaan lentur dan tak rata.
Sementara kain linen yang tidak bisa dicuci adalah kain yang teksturnya rata namun kaku. Sebaiknya, sebelum dicuci kain linen dibersihkan dulu nodanya. Mencuci gunakan deterjen yang dicampurkan dengan air bersuhu hangat.
Ketika pakaian Anda terbuat dari bahan kain linen, maka rawatlah dengan baik. Perawatan yang baik justru dapat membuat kain linen semakin lembut dan bertahan hingga puluhan tahun lamanya.
Produk Umkm Jogja Daritri
Kain Fleece
Bahan Dinir
Kain Perca
Kain Wol
kain beludru
Bahan supernova
Bahan Dinir