Akhir-akhir ini trend hijab bukan lagi berfokus pada model hijab, sebab kini semakin banyak kaum hawa yang lebih memilih hijab dengan model yang simple. Namun, trend hijab seakan beralih pada pilihan jenis kainnya dan salah satu yang paling digemari adalah bahan voal.
Apa itu voal? Apa saja keunggulan dan jenis-jenis kain voal? Bagaimana cara membedakan voal dengan polycotton yang memang terbilang cukup mirip dan bagaimana pula cara merawat jilbab atau kerudung voal? Semuanya akan dikupas tuntas kainpusat.com lewat ulasan di bawah ini 🙂
Apa itu Bahan Voal?
Bahan voal adalah jenis kain yang terbuat dari 100% serat alam bernama katun. Ciri kain voal memiliki permukaan yang halus dan mudah dibentuk. Akhir-akhir ini, voal adalah salah satu jenis kain terbaik untuk dijadikan sebagai jilbab. Kandungan serat alam murni tersebut memberikan rasa nyaman yang sangat tinggi bagi pemakai jilbab berbahan dasar voal.
Jilbab yang terbuat dari voal sangat cocok dipakai oleh wanita yang tinggal di negara beriklim tropis. Hal tersebut disebabkan karena bahan voal termasuk jenis kain yang mudah menyerap keringat sehingga akan tetap terasa adem walaupun Anda memakainya saat beraktivitas di siang hari.
Jenis kain ini juga cenderung kaku sehingga membuat jilbab yang terbuat dari kain ini mudah dibentuk dan saat dipakai tidak mudah berantakan. Pada dasarnya, jenis kain ini memang terbuat dari 100% serat alam (katun). Namun terdapat pula beberapa variasi kain voal yang dibuat dari perpaduan serat alam dengan linen, polyester, silk dan juga serat rayon.
Keunggulan Jilbab Voal
1. Memiliki Serat yang Lembut
Salah satu kunci kenyamanan jilbab yang terbuat dari voal adalah seratnya yang lembut sehingga membuat jilbab tersebut mudah menyerap keringat. Saat memakai jilbab tersebut Anda tidak akan mudah kegerahan sebab jilbab berbahan voal itu memiliki sirkulasi udara yang cukup baik.
2. Mudah Dibentuk Sekaligus Tidak Mudah Lecek
Jilbab dengan permukaan terlalu licin akan membuat pemakainya merasa tidak nyaman, sebab jilbab tersebut sulit untuk ditata secara rapi. Sementara itu, jilbab yang permukaannya terlalu kaku juga akan membuat jilbab mudah lecek. Oleh sebab itu, Anda perlu memiliki jilbab yang tidak terlalu licin dan juga tidak terlalu kaku.
Salah satu pilihan jenis kain terbaik yang memenuhi kriteria tersebut adalah jilbab berbahan dasar voal. Jilbab yang terbuat dari voal memiliki permukaan yang halus dan lembut namun mudah dibentuk sekaligus tidak membuatnya mudah lecek.
3. Variasi Motif
Keunggulan lain yang dimiliki oleh bahan voal adalah banyaknya variasi motif yang tersedia. Hal tersebut akan membuat Anda punya banyak pilihan yang bisa disesuaikan dengan selera dan gaya berpakaian yang akan membuat Anda merasa semakin percaya diri.
Setiap ada kelebihan tentu juga ada kekurangan, setidaknya ada dua kekurangan yang dimiliki oleh jilbab berbahan dasar voal. Kekurangan yang pertama adalah jenis kain ini jika terkena angin akan mudah menekuk dan jilbab berbahan voal harus dirawat dengan cara yang benar karena jika Anda salah dalam proses perawatannya jilbab yang terbuat dari jenis kain ini akan lebih mudah usang dan robek.
Baca Juga : Bahan Supernova
Jenis-Jenis Bahan Voal yang Digunakan untuk Membuat Jilbab
1. Voal Basic
Voal basic adalah jenis voal yang kandungan polyesternya lebih banyak daripada serat alam. Oleh sebab itu, voal basic biasanya dijual dengan harga paling murah. Permukaan kain ini berserabut, lebih kasar dan teksturnya pun lebih kaku jika dibanding dengan jenis voal pada umumnya. Umumnya, tenunan serat voal basic juga tidak terlalu kencang sehingga bagian ujungnya mudah rusak dan rontok.
2. Voal Jepang
Voal Jepang merupakan jenis kain yang adem dan sangat lembut saat dipakai. Sayangnya, voal Jepang ini termasuk sangat kaku. Namun, jenis kain ini tetap banyak penggemarnya disebabkan karena ketersediaan warnanya yang sangat beragam.
3. Voal Dobby
Tekstur voal dobby sangat unik sebab permukaannya seperti ada kotak-kotaknya. Jenis kain ini juga bersifat lemas dan lembut sehingga banyak wanita yang menjadikan kain ini sebagai pashmina. Namun, karena semakin banyak varian voal yang lebih nyaman maka jenis kain ini tampaknya sudah hilang dari pasaran Indonesia sebab sepi peminat.
4. Voal Two Tone
Voal two tone juga termasuk jenis kain bertekstur unik sebab memiliki dua jenis warna pada permukaan kainnya. Namun, pada 2019 jenis kain ini seakan menghilang dari pasaran sebab banyak pabrik yang menghentikan produksi voal two tone.
5. Voal Premium
Bahan voal premium adalah jenis bahan kain yang bertekstur lebih halus apabila dibandingkan dengan voal basic. Jenis kain yang juga dikenal dengan sebutan voal miracle ini mengandung campuran katun yang lebih banyak sehingga membuat teksturnya lebih halus dan tidak kaku. Jenis kain ini juga terbilang cukup tipis dan mudah menyerap keringat sehingga nyaman untuk dipakai.
6. Voal Superfine
Voal superfine mengandung serat katun yang lebih banyak daripada voal premium sehingga tekstur permukaan kainnya lebih halus. Bukan hanya lebih halus, voal superfine juga lebih tebal sehingga tidak terlalu menerawang. Walau tebal namun kain ini tetap mudah menyerap keringat karena memiliki sirkulasi udara yang bagus.
7. Voal Silk Premium (Ultra Satin)
Voal silk premium sebenarnya mengandung serat katun yang kadarnya sama dengan voal superfine. Perbedaan kedua jenis voal tersebut terdapat pada campuran silk dalam jenis kain yang juga dikenal dengan sebutan ultra satin tersebut. Kandungan silk dalam voal silk premium membuat permukaan kain tersebut terlihat lebih mewah dan elegan karena terdapat sedikit efek kilap pada tampilan kainnya.
8. Voal Ultrafine
Voal ultrafine merupakan jenis voal yang akan membuat pemakainya merasa sangat nyaman. Tekstur kain ini sekilas mirip dengan twill, sebab saat dilihat permukaannya seperti kasar namun sebenarnya halus saat bersentuhan dengan kulit. Ketebalan dan sirkulasi udara kain ini juga cukup bagus, sehingga membuat jilbab dari jenis voal ultrafine akan terasa adem ketika dipakai.
Voal ultrafine termasuk jenis kain yang paling laris di pasaran, sebab harganya termasuk murah lengkap dengan beragam pilihan warna khususnya warna-warna pastel dan soft. Kadar serat katun pada jenis kain ini juga lebih tinggi daripada voal premium sehingga membuatnya lebih mudah menyerap keringat.
Keunggulan lain dari voal ultrafine yang tidak dimiliki oleh voal premium adalah permukaannya yang memiliki efek kilap walau tidak bersinar seperti voal yang mengandung silk. Jenis kain ini juga lebih halus tenunannya sehingga lebih halus dan rapi sehingga tidak memperlihatkan banyak serabut pada kainnya.
9. Voal Watersplash (Anti Air)
Voal watersplash adalah jenis bahan voal yang teksturnya mirip dengan voal ultrafine. Namun karena memiliki keunggulan sebagai kain yang anti air maka harga voal watersplash dibanderol lebih mahal. Keunikan yang dimiliki oleh kain ini membuat banyak wanita tertarik untuk membelinya walau mereka harus merogoh kocek lebih dalam.
Penggunaan Bahan Voal selain untuk Jilbab
Bahan voal bukan hanya bisa dijadikan sebagai jilbab, sebab sama seperti kain pada umumnya voal juga dapat dijadikan sebagai bahan dasar pembuatan pakaian khususnya dalam bentuk gaun. Tekstur jenis kain ini yang tipis akan memberikan kesan “longgar” sehingga bisa pula menyamarkan lekuk tubuh dengan sempurna. Gaun berbahan voal sekaligus bisa membuat tubuh terkesan lebih langsing.
Voal juga dapat digunakan sebagai syal apalagi disebabkan karena sifat kain ini yang mudah menyerap keringat maka saat dililitkan di leher tidak akan membuat Anda kegerahan. Syal yang terbuat dari voal akan memberikan kesan elegan dan anggun pada pemakainya. Motif kain voal yang beragam juga akan membuat syal terlihat semakin cantik sekaligus membuat penampilan Anda terlihat tidak monoton.
Walau bahan voal terbilang cukup tipis, namun cukup banyak wanita yang menjadikan jenis kain ini untuk dijadikan sebagai rok. Rok yang terbuat dari voal juga akan terkesan jatuh dan melambai secara alami saat Anda berjalan. Apabila Anda tertarik membuat rok dengan bahan dasar voal maka pastikan lapisi bagian dalam rok dengan furing agar tidak mudah melayang saat tertiup angin.
Baca Juga : Bahan Kain Crepe
Cara Membedakan antara Bahan Voal dengan Bahan Polycotton
Bahan polycotton sejatinya adalah jenis kain yang mengandung campuran katun (cotton) dengan polyester. Tekstur kain polycotton sebenarnya sudah cukup halus namun tidak sehalus bahan voal. Kain polycotton yang dibuat menjadi kerudung atau jilbab juga tidak terlalu adem seperti voal namun jenis kain ini akan terasa lebih jatuh saat dipakai sebagai jilbab.
Membedakan bahan voal dengan polycotton itu susah-susah gampang, namun ada tiga karakteristik yang bisa membedakan antara voal dengan polycotton, yaitu:
1. Terdapat Bulu Halus pada Permukaan Bahan Voal
Bulu-bulu halus yang terdapat pada permukaan voal itu tidak bisa dilihat secara sekilas. Anda harus menyentuhnya untuk memastikan apakah ada bulu-bulu halus pada permukaan kain yang menandakan bahwa kain tersebut adalah asli kain voal.
2. Tidak Mudah Kusut
Salah satu keunggulan voal adalah permukaan kainnya tidak mudah kusut atau lecek, kecuali Anda meremasnya dalam jangka waktu yang cukup lama. Sebaliknya kain polycotton lebih mudah kusut dan cukup sulit dipakai sebab teksturnya licin.
Tekstur permukaan kain yang licin seperti itu membuat polycotton cukup sulit dibentuk. Jika tidak disetrika, kain polycotton juga memiliki garis lipatan yang terlihat cukup jelas sehingga kurang praktis untuk digunakan apalagi ketika Anda sedang traveling dan tidak sempat menyetrika jilbab.
3. Lebih Mudah Menyerap Keringat
Voal termasuk jenis kain yang mudah untuk menyerap keringat, sedangkan kain polycotton kurang mampu menyerap keringat dengan cepat. Hal seperti itu membuat jilbab yang terbuat dari polycotton akan lebih mudah bau khususnya setelah dipakai beraktivitas di luar ruangan.
4. Warnanya Cenderung Bernuansa Matte
Warna jilbab yang terbuat dari voal biasanya lebih bernuansa matte, sedangkan jilbab yang terbuat dari polycotton cenderung memiliki warna yang cerah dan glossy.
Cara Merawat Jilbab yang Terbuat dari Bahan Voal
1. Cuci Jilbab Langsung dengan Tangan
Bahan voal memiliki tekstur yang halus dan cenderung tipis sehingga Anda perlu mencucinya langsung dengan tangan bukan dengan mesin cuci. Agar lebih mudah saat membersihkan noda yang menempel pada jilbab berbahan voal sebaiknya direndam terlebih dahulu dalam campuran air dan sedikit deterjen. Lama perendaman sekitar 15 menit saja, lalu kucek dengan lembut dan bilas hingga bersih.
Bila perlu pada bilasan terakhir Anda bisa menambahkan sedikit pelembut agar jilbab jadi lebih halus. Namun pastikan bahwa pelembut yang Anda pakai itu kadarnya sedikit saja agar tekstur jilbab tidak rusak. Shampoo juga bisa digunakan untuk mencuci jilbab berbahan voal, sebab terkadang ada deterjen yang bersifat keras sehingga akan lebih aman jika Anda mencuci jilbab voal dengan shampoo.
2. Cuci secara Terpisah
Saat mencuci jilbab berbahan voal sebaiknya cuci secara terpisah. Lebih baik lagi jika Anda memisahkannya sesuai dengan warna. Metode tersebut untuk menghindari warna jilbab yang luntur, walau hal tersebut kecil kemungkinannya untuk terjadi.
3. Jemur di Tempat yang Teduh
Jilbab berbahan voal sebaiknya dijemur di tempat yang tidak langsung terkena paparan sinar matahari. Sebaiknya jemur secara diangin-anginkan saja agar warna jilbab tersebut tidak mudah pudar dan tekstur kainnya tidak mudah rusak.
4. Setrika dengan Suhu Medium (Sedang)
Jilbab berbahan voal sebaiknya disetrika dengan suhu yang sedang agar kualitas tekstur dan warna kain tersebut tidak mudah rusak. Pada dasarnya, jilbab yang terbuat dari bahan voal itu tidak mudah kusut atau lecek jadi tidak perlu disetrika dengan suhu tinggi.
Bukan hanya itu saja, Anda juga perlu menghindari menyetrika jilbab yang belum terlalu kering. Menyetrika jilbab dalam kondisi yang belum terlalu kering hanya akan membuat warna jilbab lebih cepat pudar.
5. Jangan Melipat Jilbab Melainkan Simpan dengan Cara Digantung
Jilbab yang terbuat dari bahan voal sebaiknya tidak disimpan dalam keadaan terlipat. Cara menyimpan jilbab seperti itu hanya akan menimbulkan bekas lipatan pada jilbab. Apalagi jika Anda menyimpannya dengan cara ditumpuk bersama dengan jenis pakaian lain yang lebih berat.
Bekas lipatan akan lebih sulit untuk dihilangkan saat Anda menumpuk jilbab bersama pakaian lain, sehingga akan berdampak pada keindahan tampilan dari jilbab tersebut. Cara terbaik menyimpan jilbab berbahan voal adalah dengan cara digantung.
6. Biasakan Memakai Ciput atau Inner Hijab
Sebelum memakai jilbab berbahan voal ada baiknya Anda terlebih dahulu memakai ciput atau inner hijab. Hal tersebut perlu Anda lakukan agar keringat dari kulit kepala tidak langsung menempel pada jilbab Anda. Cara seperti ini juga sekaligus akan meningkatkan keawetan tekstur dan warna bahan voal.
7. Hindari Menggunakan Peniti saat Memakai Jilbab Berbahan Voal
Kebanyakan kaum hawa suka menyematkan peniti saat memakai jilbab. Namun, sebenarnya peniti itu dapat merusak tekstur jilbab berbahan voal yang Anda pakai. Peniti hanya akan membuat jilbab voal lebih cepat berlubang, maka dari itu sebaiknya segera ganti peniti dengan klip, jarum pentul atau tuspin saja.
Dilihat dari kualitasnya tidak mengherankan jika bahan voal digemari banyak orang untuk dijadikan sebagai jilbab. Jenisnya yang beragam akan semakin memudahkan Anda untuk memilih kain yang sesuai dengan selera serta budget Anda, sebab masing-masing jenis kain voal itu dijual dengan harga yang bervariasi. Jangan lupa pula rawat jilbab berbahan voal dengan cara yang benar agar lebih awet. Anda bisa membandingkan juga dengan bahan jilbab cornskin yang cukup banyak digemari dikalangan hijabers.
Bahan Kain Satin
Kain Wolfis
Bahan Rayon
kain beludru
Bahan supernova
Bahan Dinir
Kain Jersey
Produk Umkm Jogja Daritri