Kenali bahan rayon
KAIN

[LENGKAP] Penjelasan Bahan Kain Rayon, Ciri-ciri Jenis & Kelebihan

Hai.. Pasti anda yang bekunjung ke halaman ini untuk mendapatkan detail info tentang bahan rayon kan hehe kali ini kainpusat.com bakal jelasi informasi detail dari bayan rayon lohhh yuk simak penjelasannya.

Mengenal Bahan Rayon

Kenali bahan rayon

Salah satu kain yang sering dinamai sebagai kain ajaib dan serbaguna adalah bahan rayon. Hal ini disebabkan karena kain mampu meniru kain lain. Maksudnya adalah, kain ini bisa memiliki karakteristik yang dimiliki oleh kain manapun. Rayon bisa menyerupai katun, wol bahkan sutra.

Selain itu, rayon juga cocok digunakan sebagai bahan pembuatan hampir segala jenis pakaian. Namun demikian, karena keluwesannya tersebut, terkadang membuat perawatan tiap jenis rayon harus spesifik dan tidak bisa digeneralisasi.

Pengertian Bahan Rayon

Jika boleh dibilang, rayon merupakan kain yang memiliki sifat dualisme. Kain ini bisa dibuat secara manual namun juga bisa dihasilkan dengan alami. Bahan pembuatan kain rayon adalah serat selulosa. Serat ini diambil dari pulp kayu dan kemudian mengalami proses pemurnian. Namun, untuk bisa mendapatkan hasil akhir, dalam prosesnya juga dibutuhkan sentuhan bahan kimia.

Karena pencampuran inilah maka kain rayon disebut sebagai kain setengah alami setengah buatan, atau disebut juga dengan kain semi sintetis. Ada banyak jenis rayon yang beredar di pasaran, namun secara garis besar terdapat tiga jenis rayon.

Rayon yang paling terkenal adalah rayon viscose atau viskosa. Rayon ini yang dianggap paling mirip dengan bahan katun. Kemudian ada juga kain rayon modal dan juga lyocell.

Sejarah Bahan Rayon

sejarah bahan rayon

Pemrakarsa pembuatan kain rayon adalah dua orang berkewarganegaraan Perancis yaitu Louis Pasteur dan Cout Hilaire de Chardonnet. Hal ini diawali ketika terjadi serangan penyakit pada ulat sutera pada tahun 1860. Padahal pada saat itu kain sutra merupakan bahan pembuatan pakaian yang paling populer.

Maka dari itulah kedua orang tersebut berusaha membuat kain yang bisa digunakan sebagai pengganti sutra atau sutra buatan. Usaha tersebut membuahkan hasil, sebab pada tahun 1885 hsil penemuan berupa serat dari pulp kayu berhasil mereka patenkan.

Penamaan rayon sendiri dilakukan oleh instansi bernama Federal Trade Commission (FTC) pada tahun 1925. Bahkan pada tahun tersebut, rayon sudah berkembang menjadi sebuah industri. Pada tahun yang sama pula, instansi tersebut membagi rayon menjadi dua golongan.

Golongan pertama adalah rayon itu sendiri yang dibuat berdasarkan serat selulosa yang masih alami, sedangkan golongan kedua adalah asetat yang terbuat dari senyawa selulosa. Rayon alami inilah yang dikenal sebagai rayon viskosa hingga sekarang ini.

Namun karena serat alami dari rayon viskosa cukup rapuh jika dibandingkan dengan jenis kain lain, maka kain rayon ini lebih banyak digunakan sebagai bahan untuk membuat perlengkapan rumah tangga. Hingga akhirnya terciptalah inovasi rayon baru pada tahun 1955, yang lebih kuat seratnya.

Kain yang lebih kuat ini juga disebut dengan nama HWM atau High Wet Modulus yang bisa digunakan juga untuk bahan pakaian jadi. Produk inilah yang kemudian bertahan hingga sekarang.

Baca Juga : Bahan Crepe

Proses Pembuatan Kain Rayon Viskosa

Kain viskosa terbuat dari serat selulosa kayu seperti beech, pinus, hemlock, eucalyptus, bambu, tebu dan masih banyak lagi. Kelebihan dari rayon jenis ini adalah terlihat seperti sutra dan terasa seperti katun. Maka dari itulah jenis rayon ini adalah yang paling populer.

Proses pembuatan kain viskosa mencakup beberapa langkah sebagai berikut :

  • Kayu yang sudah dipotong dilarutkan di dalam bahan kimia. Bahan yang digunakan adalah NaOH adalah Sodium hydroxide atau Natrium hidroksida. Bahan kimia inilah yang nantinya akan mempengaruhi warna bubur kayu menjadi kecoklatan.
  • Pulp atau bubur kayu yang sudah mengalami proses pertama akan dilarutkan kembali ke dalam larutan soda kaustik. Tahap ini bertujuan sebagai penghilang kotoran, sehingga kain yang akan dihasilkan bisa bersih. Larutan bubur kayu yang direndam akan berubah menjadi larutan alkali.
  • Tahap selanjutnya adalah memasukkan larutan alkali ke dalam mesin rol. Nantinya larutan akan ditekan sehingga cairan berlebih yang ada di dalam larutan akan berkurang sehingga hanya menyisakan sisa berupa bubur padat yang akan dibuat lembaran.
  • Lembaran yang sudah jadi kemudian akan diarahkan menuju mesin pengiris yang akan membaginya menjadi remahan.
  • Selanjutnya remahan ini akan diproses menggunakan CS2 atau yang juga dikenal dengan nama karbon disulfida.
  • Hasil dari pengolahan dengan karbon disulfida adalah larutan yang kental. Proses inilah yang disebut dengan viskosa sehingga nama dari kain hasil akhirnya pun diambil dari proses ini.
  • Tahap selanjutnya adalah penyaringan larutan kental
  • Setelah selesai disaring, maka gas dan gelembung udara yang masih ada di dalam larutan akan dikeluarkan atau dihilangkan dengan tahap degassing. Proses ini penting agar serat menjadi lebih solid dan tidak mudah sobek.
  • Kemudian, larutan yang sudah mengalami proses degassing akan dipintal menggunakan mesin dan menghasilkan benang tipis yang disebut filamen.
  • Filamen inilah yang kemudian akan dipintal kembali dengan mesin sehingga menjadi benang dan dirajut untuk bisa membentuk lembaran kain.

Kegunaan Kain Viskosa

1. Bahan Pembuat Pakaian

Jika Anda menginginkan pakaian yang mirip dengan sutra namun berharga terjangkau, maka bahan rayon adalah jawabannya. Tekstur rayon yang mirip dengan sutra membuat pakaian dengan bahan ini akan nampak berkelas dan mewah.

Selain sutra, rayon juga ada yang memiliki tekstur mirip dengan kain beludru sehingga sangat sesuai untuk pakaian formal maupun non-formal. Contoh pakaian yang cocok menggunakan bahan rayon adalah blouse, kaos, maupun busana kasual lainnya seperti midi-dress.

Kelebihan rayon viskosa adalah daya serapnya yang tinggi. Hal ini membuat rayon jenis ini sering digunakan sebagai bahan baku pembuatan pakaian untuk aktivitas yang aktif, seperti untuk pakaian luar ruangan.

2. Tirai Jendela

Selain sebagai pakaian, rayon juga cocok dijadikan sebagai bahan baku pembuatan tirai. Dengan tampilannya yang mirip dengan sutra alias tampak mengkilap, maka akan membuat kesan ruangan di rumah Anda menjadi lebih klasik dan mewah.

3. Kasur Tahan Api

Rayon viskosa yang terlihat lembut dan rapuh ternyata bisa menjadi super ketika dicampur dengan silika. Campuran ini dapat menjadi bahan pembuatan mattress flame retardants atau kasur tahan api. Rayon inilah yang akan menjadi pelapis silika sehingga tidak akan membahayakan kulit.

Pada suhu tinggi campuran silika dan viskosa akan menjadikan keduanya bercampur membentuk layaknya manik-manik. Bentuk inilah yang dapat menghalangi api merambat dengan cepat.

4. Lapisan Pelindung Kasur

Ketika digabungkan dengan katun dan polyester, maka rayon akan mengalami peningkatan kemampuan dalam hal penyerapan air. Kemampuan inilah yang membuat bahan ini sangat cocok ketika dijadikan sebagai bahan pelindung kasur, sehingga air tidak akan langsung mengenai kasur.

5. Kertas Kaca

Mungkin tidak banyak yang mengetahui bahwa lembaran yang tembus pandang yang sering dipakai sebagai pengemas makanan memiliki bahan yang sama dengan rayon. Bahan ini dipilih karena bahan ini cukup tahan terhadap udara, air dan juga bakteri.

Baca Juga : Bahan Fleece

Jenis Kain Rayon

Jenis bahan rayon

1. Rayon Spandeks

Di antara semua rayon, jenis rayon spandek ini termasuk yang paling bagus. Kelebihan dari rayon jenis ini adalah fleksibilitas kain. Selain itu, kain ini juga halus dan dingin sehingga nyaman ketika dipakai. Warna yang dihasilkan oleh rayon spandek juga bermacam-macam serta memiliki kesan terang. Maka dari itu, rayon spandeks kerap digunakan untuk membuat T-shirt, fitness outfit hingga jilbab.

2. Rayon Jersey

Serat dari benang rayon jersey cukup menarik, sebab terdapat setidaknya tiga jenis bahan yang digunakan di dalamnya. Ketiga bahan tersebut adalah katun, wol dan kain sintetis. Bisa dibilang bahwa jenis rayon ini adalah perpaduan antara rayon dengan jersey. Jenis dari rayon jersey yang beredar di pasaran bisa dibedakan melalui perbandingan campuran serat benang yang dipakai.

3. Rayon Polyester (PE)

Berbeda dengan spandek, jenis rayon polyester lebih kasar dan kaku. Hal ini dikarenakan adanya perpaduan antara rayon dan polyester yang membuat tekstur kain juga mudah sobek ketika digunakan. Semakin banyak campuran polyester di dalam kain rayon, maka kain akan semakin kaku namun rapuh. Maka dari itulah harga kain rayon jenis ini juga menjadi murah.

4. Rayon Crinkle

Jenis ini merupakan jenis yang paling unik di antara ketiga jenis lainnya. Hal ini disebabkan tekstur kain rayon crinkle yang bergelombang. Walaupun hampir terlihat seperti kain kusut, namun kain jenis ini tetap terasa halus. Teksturnya juga ringan dan adem ketika digunakan.

Baca Juga : Bahan Nylon

Karakteristik Katun Rayon

  1. Teksturnya kokoh dan tidak gampang kusut
  2. Nampak glossy seperti sutra
  3. Tidak cukup elastis
  4. Memiliki tingkat penyerapan yang tinggi
  5. Mudah melakukan pewarnaan di atas kain ini
  6. Teraba halus dan lembut serta licin

Kelebihan Kain Katun Rayon

kelebihan dan kekurangan bahan rayon

1. Bahan Ringan

Jenis kain ini memang ringan sehingga banyak digunakan oleh produsen pakaian sebagai bahan dasar produk mereka. Bahkan mukenah bahan rayon juga merupakan produk yang populer. Karena teksturnya yang inilah maka bahan rayon sering digunakan sebagai pakaian sehari-hari.

2. Murah Namun Mewah

Jika dilihat sekilas, pakaian dengan bahan ini akan disangka sebagai bahan sutra. Sebab pada awalnya memang produk ini dibuat sebagai pengganti bahan sutra yang asli. Walau nampak seperti sutra, namun harga dari bahan ini terbilang murah.

3. Pori-pori Terbuka

Kain ini memang breathable, dengan kata lain pori-pori kain yang terbuka membuat pemakainya tidak akan kegerahan karena udara dapat bersirkulasi dengan baik. Hal ini pulalah yang membuat bahan rayon menjadi primadona di tempat yang cuacanya panas.

4. Mudah Dikombinasikan

Kelebihan dari bahan rayon adalah bahan ini sangat mudah ketika akan digabungkan dengan bahan lainnya. Tak heran maka muncul jenis bahan rayon spandek, rayon jersey dan sebagainya. Percampuran ini juga membuat variasi pilihan kain yang lebih beragam.

5. Mudah Diwarnai

Produsen pakaian memang lebih banyak menggunakan bahan ini karena mudah diwarnai. Hal ini membuat bahan kain rayon bisa lebih banyak menghasilkan warna-warna cerah yang menawan. Semakin banyak warna yang bisa dihasilkan, maka permintaan pun akan semakin meningkat.

Baca Juga : Bahan Linen

Kekurangan Bahan Kaos Rayon

1. Mudah Berbau

Kemampuan rayon dalam menyerap kelembaban memang sangat bagus. Namun karena hal ini pulalah kain dengan jenis rayon menjadi mudah sekali berbau. Jika dibiarkan terlalu lama dan tidak segera dicuci, bau kain ini juga akan semakin membandel.

2. Mudah Menyusut

Karena dibuat dari serat tumbuhan, maka produk ini memang cukup sensitif. Terlebih jika ANda mencuci pakaian maupun produk tekstil dengan bahan rayon menggunakan metode dry clean, maka bahan ini akan mudah mengalami penyusutan.

3. Mudah Terbakar

Kain jenis rayon juga merupakan kain yang tidak tahan terhadap panas, baik itu dari setrika maupun sinar matahari. Jika terlalu panas, maka kain ini akan mudah sekali meninggalkan bekas.

4. Mudah Luntur

Walaupun mudah diwarnai, namun bahan ini juga mudah sekali luntur, sehingga tidak bisa dicuci bersama dengan jenis pakaian lainnya. Selain itu, jika terlalu sering terkena paparan sinar matahari pun bahan ini juga akan mudah kehilangan keindahan warnanya.

Baca Juga :  Bahan Maxmara

Cara Merawat Bahan Katun Rayon

merawat bahan rayon

1. Pencucian Yang Tepat

Soal mencuci jenis rayon memang cukup rumit. Bukan karena bahannya yang tidak mudah dibersihkan, namun karena ada banyak bahan yang sering dikombinasikan dengan rayon. Hal inilah yang membuat bahan ini menjadi spesial.

Sebelum mencuci, Anda harus mengetahui komposisi dari rayon yang Anda gunakan. Rayon jersey masih cukup aman jika dicuci menggunakan mesin, namun tidak demikian dengan rayon spandeks. Maka dari itu, untuk amannya, lebih baik jika mencuci bahan dari rayon menggunakan tangan. Jika pun harus menggunakan mesin, maka pastikan menyetelnya ke mode paling lembut.

2. Proses Perendaman

Jika pakaian maupun bahan lain yang menggunakan rayon terlihat sangat kotor, maka untuk memudahkan proses pencucian bisa dilakukan perendaman terlebih dahulu. Namun air yang digunakan untuk merendam haruslah air dingin.

Hal ini dikarenakan air panas bisa merusak serat kain dan membuatnya mudah rapuh. Air rendaman yang digunakan sebaiknya adalah campuran air dengan deterjen yang tidak terlalu kuat. Waktu perendaman yang disarankan adalah sekitar 20 menit.

3. Jangan Disikat

Karena bahan rayon sangat halus dan lembut, maka penggunaan sikat tidak disarankan. Jika ada noda membandel, memang lebih baik dilakukan perendaman terlebih dahulu sebelum kemudian dikucek menggunakan tangan.

4. Hindari Pemutih

Jika pakaian Anda terbuat dari rayon, terlebih bahan rayon premium, maka menggunakan cairan pemutih adalah cara yang harus dihindari. Untuk mengakalinya, Anda bisa menggunakan campuran air yang dicampur baking soda dan sedikit lemon. Namun demikian jangan pula sering-sering menggunakannya agar serat kain tetap awet dan tahan lama.

5. Keringkan Manual

Ketika selesai mencuci, maka ada baiknya untuk diperas dengan tangan dan langsung dijemur saja. Penggunaan pengering hanya akan membuat kain cepat sekali susut sehingga akan berkurang keindahan dan kenyamanannya.

Untuk penjemuran juga lebih baik di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung. Sebab selain cepat pudar, rayon yang terpapar sinar matahari langsung dalam waktu yang lama juga akan lebih mudah rapuh.

6. Bersihkan Noda Seketika

Ketika pakaian rayon Anda terkena noda, maka ada baiknya untuk segera membersihkannya. Anda bisa membasahi bagian yang terkena noda dengan air dan menguceknya perlahan kemudian angin-anginkan agar kering.

Hal ini dikarenakan rayon sangat mudah menyerap air atau noda, sehingga jika terlalu lama dibiarkan maka noda tersebut akan semakin sulit dihilangkan.

7. Setrika Temperatur Rendah

Semua bahan kain rayon, termasuk bahan rayon janger, memang rentan terhadap panas. Maka dari itu hindari pemakaian setrika yang terlalu panas. Jika perlu, gunakan pelapis seperti kertas kaca atau kertas tipis lainnya sebagai penghalang panas setrika agar tidak langsung terkena pakaian.

Bahan rayon merupakan bahan kain yang bisa menjadi solusi bagi Anda yang ingin mendapatkan tampilan sutra dengan harga katun. Selain perawatannya yang mudah, kain rayon juga gampang ditemukan di pasaran dalam berbagai jenis.

Panggil sadja Delisha ❤ Seorang muslimah yang sedang menjalani profesi sebagai penulis di Kainpusat ❤.

Artikel terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *